Ini Biang Kerok Busi Mobil Lemah yang Harus Diketahui, Sebelum Mobil Gak Bisa Dinyalakan

Annisa Fadhilah
Senin 25 September 2023, 12:50 WIB
Ini Biang Kerok Busi Mobil Lemah yang Harus Diketahui, Sebelum Mobil Gak Bisa Dinyalakan (FOTO: Suzuki.co.id)

Ini Biang Kerok Busi Mobil Lemah yang Harus Diketahui, Sebelum Mobil Gak Bisa Dinyalakan (FOTO: Suzuki.co.id)

Baca Juga: Tips Mengendarai Sepeda Motor Trail di Trek Berpasir

Bahan bakar berlebih

Penyebab kedua adalah jika terlalu banyak bahan bakar masuk ke ruang mesin. Hal ini dapat mengakibatkan busi mobil sering basah, bahkan karburator dapat terendam oleh bahan bakar.

Akibatnya, busi mobil akan kesulitan menciptakan bunga api. Lama kelamaan, kondisi ini dapat membuat ruang mesin menjadi kotor dan lembab, yang pada akhirnya dapat memicu kerusakan pada komponen lain.

Oli masuk ke ruang mesin

Jika oli masuk ke ruang mesin mobil, ini dapat menghambat kinerja busi dalam menciptakan bunga api. Hal ini juga berpotensi merusak komponen lain seperti koil dan power transistor, serta mengganggu aliran listrik.

Umumnya, hal ini disebabkan oleh ausnya dinding silinder pada mesin, yang mengakibatkan cincin tidak dapat mencegah oli masuk ke ruang mesin.

Baca Juga: Fungsi Gem di Arena of Valor dan Cara Mudah Mendapatkannya

Tanda umum dari situasi ini adalah asap putih kebiruan yang terlihat dari knalpot dan bau pembakaran oli mesin.

Proses pembakaran yang kurang sempurna

Penyebab umum lainnya adalah ketidaksempurnaan proses pembakaran pada mesin mobil. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar berkualitas rendah dan perbandingan udara-bahan bakar yang tidak optimal.

Dampaknya, produksi karbon berlebih dan menumpuk. Karbon yang tersisa akan menempel pada busi, mengurangi kinerja busi mobil dan mengganggu proses pembakaran.

Apabila situasi ini dibiarkan, kerusakan pada busi mobil dapat terus berlanjut meskipun telah mengganti komponen dengan yang baru. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan bahan bakar berkualitas sesuai dengan saran pabrikan.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini