6 Penyebab Migrain Pada Ibu Hamil Beserta Cara Mengatasinya

Aprilia
Kamis 06 Juli 2023, 21:04 WIB
Migrain pada ibu hamil (insider.com/)

Migrain pada ibu hamil (insider.com/)

LABVIRAL.COM - Migrain atau sakit kepala sebelah saat hamil merupakan kondisi yang cukup umum terjadia apalagi di usia kehamilan trimester pertama. Namun, tidak tertutup kemungkinan migrain juga bisa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

Dilansir dari American Pregnancy, munculnya migrain bisa menyebabkan gejala lain seperti mual, muntah, penglihatan menjadi buram, kesemutan pada beberapa bagian tubuh dan bisa terjadi berjam-jam bahkan berhari-hari. 

Penyebab Migrain Pada Ibu Hamil

migrain (shutterstock.com)migrain (shutterstock.com)

Migrain biasanya dimulai dengan nyeri sedikit hingga akhirnya berdenyut di daerah pelipis atau pangkal salah satu sisi kepala. Penyebab Migrain pada ibu hamil antara lain:

1. Perubahan Hormon

Penyebab migrain saat hamil yang paling umum terjadi adalah adanya perubahan hormon, di mana hormon estrogen belum stabil. Kondisi ini umumnya dialami ibu hamil pada trimester awal kehamilan.

2. Kurang Istirahat

Beberapa ibu hamil mengalami gangguan waktu istirahat. Maka dari itu bagi ibu hamil sangat dianjurkan beristirahat yang cukup. American Academy of Family Physicians merekomendasikan 8-10 jam waktu beristirahat di malam hari saat kehamilan

3. Konsumsi Makanan Tertentu

Tanpa disadari beberapa makanan tertentu bisa memicu migrain pada ibu hamil. Di antaranya makanan yang mengandung MSG, keju, kafein, atau makanan manis.

4. Dehidrasi

Ibu hamil yang mengalami dehidrasi atau kekurangan air putih juga rentan mengalami migrain. Untuk itu bu hamil disarankan mengonsumsi minimal 2,4 liter cairan setiap hari.

5. Stres

Faktor stres juga menjadi salah satu penyebab ibu hamil mengalami migrain. Tak hanya migrain, stres yang tidak dikelola dengan baik selama hamil juga bisa berdampak buruk terhadap perkembangan janin dalam kandungan.

6. Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca juga bisa jadi penyebab migrain pada ibu hamil. Hujan badai maupun terik yang berlebihan bisa memicu pusing dan dehidrasi.

 

Cara Alami Meredakan Migrain Pada Ibu Hamil di Rumah

migrain (insider.com)migrain (insider.com)

Ibu hamil disarankan menghindari obat-obatan saat hamil, kecuali yang direkomendasikan dokter. Maka dari itu sebelum buru-buru ke apotik bunda bisa mencoba melakukan perawatan di rumah sebagai berikut:

1. Kompres Dingin

Untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain, ibu hamil dapat mengompres kepala menggunakan es yang dibungkus dengan handuk selama 15 menit. Setelah itu, beri jeda 15 menit sebelum kembali mengompres.

2. Istirahat yang Cukup

Jangan buru-buru ambil obat, sebaiknya saat migrain datang ibu hamil beristirahat saja dari semua kegiatan. Usahakan tidur malam yang cukup di ruangan yang tenang dan redup (tidak terlalu terang).

3. Olahraga Ringan

Bisa jadi migrain disebabkan lantaran ibu hamil kurang gerak atau kurang istriahat. Maka dari itu bisa dicoba untuk melakukan olahraga ringan untuk meredakan migrain seperti yoga, senam aerobik, berenang maupun jalan kaki.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Pola makanan yang sehat juga berpengaruh untuk mengatasi migrain. Ibu hamil disarankan makan makanan yang mengandung vitamin B2 (riboflavin) yang terkandung pada salmon, daging merah, jamur, dan biji-bijian. Sedangkan makanan yang harus ibu hamil hindari karena dapat memicu migrain saat hamil seperti telur, produk susu, buah sitrus, dan cokelat.

 

Obat Migrain Pada Ibu Hamil

migrain (freepik.com)migrain (freepik.com)

Dikutip dari American Pregnancy Association, obat yang aman untuk mengatasi migrain saat kehamilan adalah paracetamol. Namun disarankan segera konsultasi ke tenaga medis jika mengalami gejala lebih parah seperti:

  • Sakit kepala migrain disertai dengan demam.
  • Migrain berlangsung lebih dari beberapa jam atau sering kembali.
  • Migrain disertai penglihatan yang kabur dengan waktu yang cukup lama.

 

Bahaya Migrain Pada Ibu Hamil

migraine(momjunction.com)migraine(momjunction.com)

Migrain selama kehamilan  yang tidak ditangani dengan segera dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti:

  • Kelahiran prematur atau di awal.
  • Preeklamsia.
  • Bayi lahir dengan berat badan lebih rendah daripada seharusnya.***
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini