6 Fakta Soal Impor KRL Bekas, China dan Jepang Sikut-sikutan Dapat Proyek Hingga Pembengkakan Investasi

Annisa Fadhilah
Rabu 28 Juni 2023, 23:25 WIB
6 Fakta Soal Impor KRL Bekas, China dan Jepang Sikut-sikutan Dapat Proyek Hingga Pembengkakan Investasi

6 Fakta Soal Impor KRL Bekas, China dan Jepang Sikut-sikutan Dapat Proyek Hingga Pembengkakan Investasi

"Tidak ada, tidak ada (sikut-sikutan). Tidak ada hubungannya, saya jamin tidak ada (sikut-sikutan) itu. Kita kan hanya hati-hati impor KRL bekas ini karena dulu sempat ada kasus. Kami tidak mau ini terulang," kata Septian.

"Saya jamin cerita itu ngarang. Karena memang tidak ada korelasinya," tambahnya.

6. Dampaknya Ke Pembekakan Investasi PT KAI

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Didiek Hartantyo mengatakan bahwa larangan impor KRL bekas oleh pemerintah akan berdampak pada dua hal, yakni adanya pembengkakan nilai investasi PT KAI untuk pengadaan kereta baru, dan pembengkakan pada PSO atau subsidi tarif untuk masyarakat.

Hal itu dikarenakan pengadaan kereta baru memiliki harga yang lebih mahal ketimbang membeli kereta bekas dari luar negeri. Sehingga KAI setidaknya perlu menyiapkan uang investasi sekitar Rp4 triliun.

Namun, Didiek mengatakan pihaknya akan tetap mengikuti keputusan pemerintah yang melarang importasi kereta bekas dari Jepang tersebut. Alhasil, untuk menutupi kebutuhan yang terus terjadi, pihaknya bakal melakukan retrofit atau peremajaan kereta lama sambil menunggu impor KRL baru rampung.

"Jadi kita akan mengikuti peraturan, sehingga untuk (tidak) melakukan importasi atau kereta bukan baru pasti ada konsekuensi kan. Nilai investasi maupun PSO-nya kan. Kita sedang godok dengan semua stakeholder," ujar Didiek.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini