Hukum Mencatat Amal Ibadah Sendiri Padahal Sudah Dicatat Malaikat

Hadi Mulyono
Sabtu 18 Maret 2023, 08:44 WIB
Ilustrasi mencatat amal. (Sumber : pexels.com/Ivan Samko)

Ilustrasi mencatat amal. (Sumber : pexels.com/Ivan Samko)

LABVIRAL.COM - Sebagai orang beriman, kita harus percaya bahwa sudah ada malaikat yang mencatat amal baik dan buruk setiap manusia.

Tujuan diciptakannya manusia, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk ibadah kepada Allah Swt seperti telah dijelaskan dalam Surah Az-Zariyat ayat 56 yang artinya:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat ayat 56).

Baca Juga: Bacaan Sholawat Jibril yang Bisa Bikin Rezekimu Makin Melimpah

Dari sana tak heran jika setiap orang berlomba-lomba memperbanyak ibadah demi mendapatkan ridha-Nya.

Pertanyaannya, bagaimana jika masing-masing individu mencatat amal ibadah sendiri padahal sudah ada malaikat yang bertugas? Simak sampai habis penjelasan di bawah ini ya!

Hukum mencatat amal ibadah sendiri

Ilustrasi sayap malaikat.Ilustrasi sayap malaikat.

Umat muslim di Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan tugas untuk mencatat amal harian. Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa SD yang diminta mencatat ibadah saat bulan Ramadan tiba.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan Tubuh

Mencatat setiap amal yang kita kerjakan seperti sholat lima waktu boleh saja untuk dilakukan. Dengan niatan, cara tersebut dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan anak-anak dalam memahami setiap perintah agama Islam sehingga saat beranjak dewasa sudah terbiasa beribadah.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwallah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS al-Haysr ayat 18).

Ayat di atas mengajarkan umat muslim bahwa mengevaluasi diri terutama yang berkaitan dengan amal ibadah cukup penting untuk dilakukan.

Baca Juga: Bau Mulut Tak Sedap? Begini Cara Mengatasi Secara Alami

Namun akan jauh lebih utama jika amal ibadah yang dilakukan cukup dicatat dan direnungkan dalam hati dan juga ingatan.

Sebab jika terlalu sering mencatat amal ibadah sendiri di buku atau tempat lain maka dikhawatirkan justru akan menimbulkan ria.

Bahkan menghitung-hitung amal perbuatan juga bisa membuat orang tidak ikhlas lillahi ta’ala ketika beribadah.

Baca Juga: Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh? Coba Buat Obat dari 4 Bahan Rumahan Ini

Adapun menurut para ulama, malaikat yang bertugas mencatat amal baik bernama Raqib sedangkan malaikat yang mencatat amal buruk bernama Atid.

Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa hukum mencatat amal ibadah sendiri padahal sudah ada malaikat yang bertugas adalah boleh. Hanya saja, perbuatan tersebut diniatkan murni untuk melatih kedisiplinan dalam beribadah.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini