LABVIRAL.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa dari 1,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang sempat gagal menerima bansos karena masalah rekening, sebanyak 580.798 KPM kini sudah berhasil mencairkan bantuan mereka.
Gus Ipul menjelaskan bahwa saat ini penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) telah menjangkau lebih dari delapan juta KPM, atau sekitar 80,3 persen, sementara paket sembako telah diterima oleh hampir 14,8 juta KPM, atau 81 persen. Namun masih ada hampir dua juta KPM PKH dan 2,7 juta KPM sembako yang sedang menunggu pembukaan rekening, serta puluhan ribu KPM PKH dan ratusan ribu KPM sembako yang sedang dalam proses perbaikan data.
“Kemarin saya sampaikan 1,3 juta gagal salur, hingga hari ini 580 ribu lebih sudah berhasil cair. Sisanya, 768.381 KPM masih dalam proses perbaikan dengan rincian 751.067 KPM via Himbara dan 17.314 KPM via PT Pos,” ujar Gus Ipul.
Baca Juga: Menteri PPPA Apresiasi Godrej Hadirkan Daycare Onsite iPlay untuk Tempat Kerja Ramah Keluarga
Ia menambahkan bahwa kegagalan salur disebabkan beragam kendala, mulai dari rekening pasif atau tidak aktif, rekening yang tidak ditemukan dalam sistem bank, perbedaan nama nasabah, hingga kartu rekening yang belum terbit atau tidak diaktifkan.
Gus Ipul menyebutkan bahwa Kemensos bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus berkoordinasi untuk menuntaskan pembuatan kartu rekening kolektif, meski proses pencetakan kartu memerlukan waktu cukup panjang.
“Masyarakat juga bisa berpartisipasi melalui fitur ‘Usul dan Sanggah’ di aplikasi Cek Bansos,” lanjutnya.
Sejak Mei 2025, tercatat 363.472 pengajuan usulan dari masyarakat dan 2.829 sanggahan terkait data KPM yang dianggap tidak layak menerima bansos. Gus Ipul mengapresiasi keterlibatan publik ini karena membantu memutakhirkan data secara objektif.
Ia memastikan bahwa seluruh usulan dan sanggahan akan dipadukan dengan data SIKS‑NG di Dinas Sosial dan pemerintah desa atau kelurahan, lalu diverifikasi di lapangan untuk menetapkan kelayakan penerima bansos.***