Ia juga menekankan bahwa kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia mendapat perhatian khusus dalam penyaluran bantuan. “Sejauh ini tidak ada laporan kendala. Penyaluran berjalan baik karena dilakukan melalui mekanisme asistensi didasarkan pada hasil koordinasi dan evaluasi kebutuhan di lapangan, bukan sekadar pengiriman,” tegasnya.
Bantuan tersebut, menurutnya, telah disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat di lapangan, dan sebelumnya melalui rapat serta kesepakatan bersama berbagai pihak.
Sebagai informasi, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Selasa (17/6/2025) pukul 17.35 WITA. Aktivitas vulkanik ini terekam dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan berlangsung selama hampir tujuh menit. Kolom abu tebal membubung hingga 10.000 meter dari kawah, dan material seperti pasir, abu, dan kerikil dilaporkan jatuh hingga ke pemukiman yang berada di luar zona Kawasan Rawan Bencana, termasuk Desa Boru, Desa Hewa, dan Desa Watobuku.***