Kemensos Lakukan Pendataan Cepat untuk Korban Banjir di 12 Desa Ketapang

Aryafdillahi HS
Senin 23 Juni 2025, 13:17 WIB
Kemensos Lakukan Pendataan Cepat untuk Korban Banjir di 12 Desa Ketapang (Sumber : Dok. Kemensos)

Kemensos Lakukan Pendataan Cepat untuk Korban Banjir di 12 Desa Ketapang (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, sejak Jumat (20/6) hingga Sabtu (21/6/2025) menyebabkan banjir di permukiman warga dan beberapa ruas jalan dalam kota. Akibatnya 12 desa dan 4.221 KK terdampak.


Kementerian Sosial (Kemensos) bersama dengan pihak terkait segera melakukan asesmen dan pendataan kepada warga terdampak banjir.

"Pak Mensos Saifullah Yusuf langsung memberikan arahan dan minta kami segera berkoordinasi dengan BNPB, Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, BPBD serta pihak kecamatan dan desa setempat, untuk melakukan pendataan di masing-masing lokasi terdampak," ujar Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, Minggu (22/6/2025).

Baca Juga: Dirjen PHU: Pergerakan Jemaah dari Madinah ke Makkah Sudah Sesuai Prosedur

Adapun lokasi yang terdampak yaitu Desa Petai Patah, Muara Jekak, Sandai Kiri, Istana, Randau, Penjawaan, Pendamar Indah, Merimbang Jaya, Randau Jungkal, Demit, Sandai, dan Desa Alam Pakuan.

Masryani menambahkan sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Menurut laporan dari lapangan, banjir masih menggenangi ruas jalan serta permukiman warga dengan ketinggian air yang bervariasi dari 40 hingga 200 sentimeter.

Terdapat kebutuhan mendesak seperti kasur, selimut, kidsware, family kit, sandang, tenda serbaguna keluarga, makanan dan air mineral.

Baca Juga: Penanganan Bencana 22 Juni 2025: Hujan Deras Masih Picu Banjir, Karhutla di Sejumlah Wilayah Indonesia

Lebih lanjut, di lokasi terdampak terus dilakukan pemantauan debit air dan pengaturan lalu lintas oleh Polres Ketapang di jalan yang terendam banjir. Pemerintah mengimbau warga terdampak terutama yang berada di lokasi bantaran sungai agar selalu waspada dengan potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini