Penelitian tersebut menyampaikan, kondisi autoimun ini mempengaruhi 130 ribu orang di Inggris, yang menyebabkan kehilangan penglihatan, nyeri kronis, kelelahan dan gangguan koordinasi. 
 
"Selain itu, faktor penyebab lain dari konsisi ini adalah dipengaruhi oleh faktor genetik dan linkungan, termasuk merokok serta berat badan," kata peneliti.

Baca Juga: Bikin Garuk-Garuk Kepala, Apakah Kutu dan Ketome Sama?

Lebih lanjut, peneliti juga menganalisis terhadap pola tidur lebih dari 5 ribu orang dewasa selama masa remaja mereka yang beberapa dengan kondisi MS dan tidak.

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan, mereka yang mengalami kurang tidur selama masa remaja memiliki risko 50 persen lebih tinggi berisiko MS.

"Tidur yang cukup sangat diperlukan untuk fungsi kekebalan tubuh, dengan demikian dapat menjadi faktor pencegahan terhadap MS."

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Perlu Dihindari Agar Asam Urat Tak Kambuh

"Kurang tidur dan kualitas tidur rendah selama masa remaja tampaknya meningkatkan risiko mengembangkan MS selanjutnya," jelas peneliti.