LABVIRAL.COM - Asam urat adalah kondisi salah satu jenis radang sendi karena tingginya kadar asam urat di dalam darah. Kondisi mendis ini sering kali dipahami secara keliru oleh banyak orang. Banyak mitos asam urat yang masih dipercaya dan beredar di masyarakat umum.
Asam urat adalah senyawa alami yang diproduksi oleh tubuh. Asam urat biasanya larut dalam darah dan keluar melalui urine.
Namun, pada saat produksi berlebih, asam urat bisa menumpuk dan menimbulkan gangguan, seperti nyeri hingga pembengkakan.
Berikut ini adalah deretan mitos asam urat yang masih beredar di masyarakat.
Mitos Asam Urat yang Masih Dipercaya
Ilustrasi asam urat yang terjadi di lutut. (feepik.com).
1. Hanya menyerang jempol kaku
Mitos asam urat yang masih dipercaya pertama adalah penyakit asam urat ini hanya menyerang jempol kaki. Serangan asam urat paling umum terjadi di jempol kaki. Namun, asam urat ini bisa mempengaruhi semua sendi termasuk tangan, siku, lutut, dan pergelangan kaki.
2. Terjadi pada pria
Mitos asam urat yang masih dipercaya kedua adalah hanya terjadi pada pria. Kondisi asam urat ini memang cenderung lebih tinggi terjadi pada pria daripada wanita. Namun, bukan berarti fakta ini membuat penyakit asam urat hanya eksklusif pada pria.
3. Konsumsi susu bisa tingkatkan risiko asam urat
Ilustrasi susu siap konsumsi. (freepik.com)
Mitos asam urat yang masih dipercaya ketiga adalah konsumsi susu bisa sebabkan risiko asam urat meningkat. Namun, sebuah studi memberikan fakta sebaliknya. Bahkan produk susu justru menurunkan asam urat.
4. Asam urat sama dengan radang sendi
Mitos asam urat yang masih dipercaya berikutnya adalah asam urat sama dengan radang sendi. Hal ini sering disalahpahami oleh banyak orang. Padahal asam urat tidak sama dengan radang sendi atau arthritis. Asam urat merupakan salah satu tipe radang sendi.***
