LABVIRAL.COM - Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi anak bukan baru dilakukan sejak memasuki usia sekolah. Menjaga Kesehatan gigi dan mulut si kecil sudah seharusnya dilakukan sejak bayi.
Untuk mulai melakukan pembersihan gigi dan mulut, Bunda sudah bisa melalukannya menggunakan kain kasa yang dibasahi, lalu mengelapnya pada pagian gusi, lidah dan bagian lainnya dalam mulut bayi.
drg. Shanti Wirdiawati, MARS dalam sesi wawancara bersama Labviral.com, menekankan pentingnya peran orangtua dalam hal pemenuhan standar kebersihan gigi dan mulut anak ini, yang dilakukan sejak bayi.
Baca Juga: 10 Manfaat Kacang Kedelai untuk Kesehatan dan Kecantikan
Saat si kecil sudah memasuki usia enam bulan saat gigi susunya sudah mulai tumbuh, sikat gigi pada anak sudah bisa mulai diperkenalkan dan digunakan.
“Awalnya memang harus dibantu oleh orangtuanya, sampai anak berusia sembilan tahun, tetap masih harus dipantau dan dibantu oleh orangtuanya, untuk menyikat gigi dengan baik dan benar,” jelas Dokter Shanti.
Tapi jika pada fase awal si kecil masih enggan dan menolak menyikat gigi, menerornya bukanlah cara yang tepat agar ia bisa menyikat gigi dengan rutin, baik dan benar. Berikan pemahaman padanya secara terus menerus. Caranya hanya itu.
Baca Juga: Putih Telur dan Kuning Telur, Mana yang Lebih Sehat?
“Meneror anak atau menakut-nakuti anak agar rajin sikat gigi merupakan hal yang tidak baik. Anak lebih baik diberi pemahaman bahwa menyikat gigi akan mengurangi risiko gigi berlubang yang akan menimbulkan sakit gigi,” sambungnya.
