LABVIRAL.COM - Salah satu hal yang penting yakni apakah bahaya gendang telinga pecah? Hal tersebut memang terdengar mengerikan. Apalagi jika hal tersebut bisa merusak kondisi pendengaran kita.
Menurut laporan halodoc.com, gendang telinga bisa pecah bisa terjadi lantaran terdapat lubang atau robekan pada gendang telinga. Keberadaan gendang telinga atau membran timpani merupakan salah satu bagian telinga yang cukup penting dan berada di tengah saluran telinga.
Fungsi dari gendang telinga yakni untuk menyalurkan suara dari telinga luar dan berbentuk getaran. Getaran tersebut akan diteruskan menuju bagian telinga bagian tengan dan kemudian menuju otak.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Mengeluarkan Air dari Telinga, Bisa Dilakukan Sendiri
Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Kelamaan Jomblo Juga Bikin Otak Gampang Lemot
Lalu, apakah bahaya jika gendang telinga pecah? Apakah kondisi tersebut berbahaya? Yuk, simaka ulasan berikut ini.
Gendang Telinga Pecah Berbahaya
Jika ada yang bertanya apakah gendang telinga pecah berbahaya? Maka, jawabanya berbahaya. Gendang telinga berfungsi sebagai pengantar gelombang suara. Selain itu, gendang telinga juga melindungi telinga dari benda asing yang bisa masuk ke dalam telinga bagian tengah.
Ketika gendang telinga pecah, maka akan menyebabkan lubang atau robekan pada selaput tipis membran timpani yang menimbulkan rasa nyeri dan sakit pada telinga. Selain itu, dampak lainnya bisa lebih parah, seperti adanya gangguan pendengaran, atau bahkan sampai kehilangan pendengaran.
Masih dari sumber yang sama, tidak semua orang menyadari bahwa gendang telinganya pecah. Biasanya, gendang telinga pecah akan muncul gejala beberapa hari kemudian.
Gejala tersebut seperti nyeri dan sakit pada telinga. Selain itu, ada juga beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda gendang telinga pecah, seperti:
- Suara berdenging atau tinnitus.
- Keluarnya cairan.
- Pusing dan vertigo.
- Mual dan muntah.
- Gatal pada telinga
Penyebab Gendang Telinga Pecah
Banyak faktor yang menyebabkan gendang telinga pecah. Salah satunya yakni terjadinya infeksi pada telinga. Terjadinya infeksi tersebut bisa menyebabkan penumpukan cairan pada telinga. Alhasil, penumpukan cairan yang tidak segera diatasi itu akan membuat tekanan pada gendang telinga.
Baca Juga: 6 Manfaat Kunyit Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh, Ada yang Berfungsi Untuk Meningkatkan Fungsi Otak
Baca Juga: Cara Otak Pulihkan Kondisi Tubuh dan Buang Racun Ketika Tidur
Selain penyebab infeksi, gendang telinga pecah juga bisa disebabkan oleh dekompresi. Dekompresi sendiri lebih sering dirasakan oleh para penyelam. Kondisi ini berkaitan dengan perubahan tekanan dari udara menuju dalam air.
Tak hanya itu saja, faktor lain yang menjadi penyebab gendang telinga pecah yakni adanya cedera dan juga suara yang keras. Suara yang terlalu keras bisa membuat kondisi gendang telinga robek atau mengalami gangguan.***