LABVIRAL.COM - Stratifikasi sosial adalah pandangan terkait dengan perbedaan dalam masyarakat yang memiliki susunan hirakis (bertingkat) dalam kehidupan masyarakat secara vertikal atas ke bawah.
Stratifikasi sosial berasal dari bahasa latin, yaitu statum yang memiliki arti tingkatan dan socius yang berarti teman atau masyarakat.
Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Ahli
1. Astrid S. Susanto
Stratifikasi sosial adalah hasil kebiasaan hubungan antar manusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun horizontal dalam masyarakat.
Baca Juga: Benarkah Ganti Oli Mesin Sebaiknya Sekaligus Ganti Filter Oli?
2. Bruce J. Cohen
Stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.
3. Pitirim A. Sorokin
Stratifikasi social adalah suatu ciri khas yang tetap pada setiap kelompok social yang berjalan teratur. Dia juga menyebut bahwa stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas dengan skala bertingkat.
Pemicu Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dapat digolongkan berdasarkan keturunan ras, suku dan tingkat ekonomi.
Baca Juga: Penyakit Umum Nissan X-Trail Generasi Lawas
1. Kekuasaan
Kekuasaan merupakan salah satu dasar pembentukan stratifikasi sosial. Seseorang atau sekelompok orang dengan kekuatan dan otoritas besar ada di lantai atas dan bawah. Kekuatan ini terdiri dari faktor-faktor yang mendorong lingkungan sosial untuk menciptakan dan memeliharanya.
Adanya kekuasaan dan wewenang merupakan ukuran kemampuan seseorang untuk mengatur dan menguasai sumber-sumber produksi atau manajemen.
Orang dengan kekuatan atau otoritas terbesar menempati tingkat masyarakat tertinggi.
Baca Juga: Cara Membuat Proposal, Lengkap dengan Contoh Kegiatan 17 Agustusan
2. Kekayaan
Dasar pengembangan stratifikasi sosial juga terkait dengan tingkat ekonomi. Ini karena orang kaya cenderung mendominasi orang lain yang tidak kaya dalam masyarakat. Di sisi lain, kekuasaan dan otoritas juga mendatangkan kekayaan.
3. Kehormatan
Kehormatan seseorang tidak hanya diukur dari kekayaan dan kekuasaannya yang terlihat.
Kehormatan seorang pria diukur dari pendapat masyarakat tentang dirinya. Ini berarti bahwa orang paling dihargai dan dihormati dalam kehidupan sehari-hari.
Kehormatan seseorang juga bisa diukur dari kebangsawanan atau kekayaan materi.
Baca Juga: Kronologi Ian Kasela Disomasi Karena Lagu Cinderella, Buntut Polemik Pembagian Royalti
Orang yang dihormati atau paling dihormati dalam masyarakat adalah kelas tertinggi masyarakat.
Ukuran kehormatan ini sangat tercermin dalam kehidupan masyarakat tradisional. Karena orang yang paling dihormati biasanya banyak berbakti kepada masyarakat, orang tua atau orang yang berbudi pekerti dan berbudi luhur.
Dalam masyarakat tradisional, seseorang yang paling dihormati bisa disebut sesepuh adat. Dia adalah pemimpin komunitas yang telah banyak berkontribusi pada komunitas di masa lalu.
4. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan juga menjadi faktor terbentuknya stratifikasi sosial. Dengan kata lain, orang dengan tingkat pendidikan tertinggi dapat menempati strata sosial masyarakat tertinggi.
Jenis-jenis Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi Sosial Terbuka bersifat dinamis dan mobilitas tinggi. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat dapat bergerak bebas dalam strata sosial, baik secara vertikal maupun horizontal.
Meskipun mobilitas yang diperlukan ini harus dilakukan melalui perjuangan mentah, selalu ada kemungkinan seseorang akan berpindah strata sosial. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai juru tulis biasa di kantornya dapat dipromosikan menjadi manajer cabang atau administrator.
2. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup merupakan bentuk stratifikasi sosial yang diskriminatif karena mobilitas vertikal sulit dicapai. Sebab, setiap anggota lapisan sosial hanya melakukan mobilitas horizontal.
3. Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran adalah perpaduan antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Seseorang dapat berpindah ke lapisan sosial lain dengan cara berpindah ke wilayah yang lapisan sosialnya terbuka. Misalnya, orang yang termasuk dalam kasta Sudra mungkin pindah ke daerah yang tidak mengenal sistem kasta.
Contoh Stratifikasi Sosial
1. Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka
Seorang anak penjual bakso meraih beasiswa dan menjadi lulusan terbaik. Kemudian dia bekerja di sebuah perusahaan ternama. Pencapaian anak tersebut termasuk salah satu faktor terbentuknya stratifikasi sosial. Sebab, awalnya anak tersebut berasal dari lapisan bawah dan menuju lapisan menengah hingga ke atas.
2. Contoh Stratifikasi Sosial Tertutup
Sistem kasta Hindu mengklasifikasikan anggota masyarakat menjadi 4 kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Vaisya, dan Sudra. Dalam sistem kasta ini, sulit bagi siapa pun untuk mengubah kelas atau strata sosial karena sistem kasta diperoleh berdasarkan keturunan.
3. Contoh Stratifikasi Sosial Campuran
Masyarakat warga Solo yang tidak memiliki kasta pindah ke Depok untuk mendapatkan kedudukan sesuai dengan kapasitasnya.