Mengenal Vasektomi, Metode KB Pria yang Minim Efek Samping

Sunardi
Jumat 11 Agustus 2023, 19:14 WIB
Ilustrasi seorang dokter yang siap melakukan tindakan vaksetomi. (Sumber : freepik.com)

Ilustrasi seorang dokter yang siap melakukan tindakan vaksetomi. (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Vasektomi merupakan sterilisasi atau kontrasepsi permanen pada laki-laki. Proses vasektomi dilakukan dengan memotong atau menutup saluran sperma laki-laki sebagai tindakan pencegahan kehamilan secara permanen.

Dilansir dari Ciputrahospital.com, efektivitas vasektomi diketahui mencapai 99%. Bagi pria yang ingin melakukan vasektomi, maka akan mendapat anestesi lokal. Dengan demikian, seseorang bakal tetap sadar, tapi tidak merasakan sakit. Proses ini hanya menghabiskan waktu 15 menit.

Meski terdapat penutupan saluran sperma laki-laki, vasektomi tidak lantas menghilangkan ereksi dan ejakulasi. Sebaliknya, ereksi dan ejakulasi tetap bisa dialami laki-laki. Hanya saja, tak ada kandungan sperma dalam air mani yang keluar.

Baca Juga: Sedang Musim Nikah, Ini 3 Doa agar Pengantin Cepat Punya Keturunan

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Jantung, Faktor Keturunan dan Stres Masuk

Kendati begitu, tetap dibutuhkan waktu agar air mani bisa bebas sperma setelah dilakukan vasektomi. Perlu sekitar 2 bulan untuk membuat air mani pria benar-benar terbebas dari sperma.

Hingga saat ini, vasektomi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Vasektomi konvensional dan vasektomi tanpa pisau bedah.

Vasektomi Konvensional

Proses vasektomi konvensional dilakukan dengan memakai pisau bedah. Setelah dokter melumpuhkan skrotum dengan anestesi lokal, akan dibuat 2 sayatan kecil di setiap sisi skrotum agar mencapai saluran vas deferens alias tempat keluar sperma. Saluran-saluran tersebut dipotong kecil, dibuang, lalu ditutup dengan mengikatnya lewat pemanas. Tahap terakhir adalah proses penjahitan terhadap luka-luka itu. Jahitan luka akan hilang setelah seminggu.

Baca Juga: Nggak Usah Bingung, Ini Pola Makan untuk Mengatasi Obesitas pada Anak

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini