Kamu Harus Tahu Perbedaan Diabetes dan Diabetes Melitus!

Zahwa Elia Azzahra
Sabtu 18 Maret 2023, 23:41 WIB
Ilustrasi diabetes

Ilustrasi diabetes

LABVIRAL.COM - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti. Diabetes bahkan disebut-sebut sebagai silent killer.

Diabetes adalah penyakit kronis ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah. Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh.

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Namun, pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat berfungsi. 

Baca Juga: Ayus Minta Maaf Lewat Lagu? Lirik Lagu 'Sapu Jagat' dari Sabyan yang Terselip Doa Dibukakan Pintu Maaf

Lalu, apa bedanya dengan diabetes melitus?

Diabetes melitus dikenal sebagai diabetes di Indonesia. Jadi, tidak ada perbedaan antara diabetes dan diabetes melitus.  

Dilansir dari laman Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi, yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. 

Insufisiensi fungsi insulin disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau bisa disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin karena jika sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, gula tidak dapat masuk ke sel sehingga menumpuk di darah. Inilah awal terjadinya diabetes.

Baca Juga: Ingin Cegah Diabetes? Lakukan Langkah-langkah Ini

Tubuh bisa menunjukan tanda-tanda seseorang sudah terkena diabetes, antara lain: 

Frekuensi buang air kecil meningkat

Dikarenakan sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. 

Akibatnya, seseorang dengan kondisi tersebut lebih sering buang air kecil daripada orang normal, bahkan bisa mengeluarkan lebih dari lima liter air kencing sehari. Ini juga pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.

Rasa haus berlebihan 

Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air. 

Rasa haus yang berlebihan, berarti tubuh seseorang mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. Ini juga cara tubuh seseorang mencoba mengelola gula darah tinggi.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Payung Hitam' Miliki Kisah Cinta yang Membekas Untuk Para Pendengar

Penurunan berat badan

Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, dikarenakan hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.

Kelaparan berlebihan

Rasa lapar yang berlebihan, juga merupakan tanda diabetes lainnya. 

Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel tubuh sebenarnya.

Baca Juga: Healing Tak Perlu Mahal, Kamu Bisa Lakukan Ini Ketika Stres

Kulit kering dan gatal

Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.

Penyembuhan lambat

Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.

Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang dapat membantu pembuluh darah sembuhkan luka.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Rembulan Malam' Milik Evie Tamala Cocok Untuk Kamu Yang Sangat Mendambakan Sang Kekasih

Infeksi jamur

Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi, yang berarti tubuh mengalami kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula pada penderita diabetes.

Kesemutan atau mati rasa

Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes

Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘silent killer’ jika gejalanya terabaikan dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. 

Baca Juga: Bahaya! Diabetes Bisa Diidap Anak Muda di Bawah Umur 45 Tahun

Jika, kamu sudah merasakan tanda-tanda diabetes di atas pada tubuh, disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter. Kamu bisa juga melakukan cek gula darah mandiri di klinik, Puskesmas atau rumah sakit.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini