5 Akibat Terlalu Sering Keramas, Bisa Bikin Nyesel Seumur Hidup

Zahwa Elia Azzahra
Senin 27 Maret 2023, 08:12 WIB
ilustrasi - seorang wanita keramas dengan air hangat.

ilustrasi - seorang wanita keramas dengan air hangat.

LABVIRAL.COM - Banyak yang masih mengira keramas setiap hari merupakan sebuah hal yang normal dan baik. Keramas setiap hari ini seringnya dilakukan oleh seseorang yang banyak melakukan aktivitas diluar ruangan. Hal tersebut dilakukan agar rambut tidak terasa kotor dan tampak indah.

Keramas setiap hari ternyata bagi beberapa orang akan memunculkan kerusakan pada rambut. Keramas dengan menggunakan shampo memiliki tujuan agar kulit kepala bersih dari kotoran maupun minyak yang berlebih.

Berikut beberapa alasan kenapa kita tak boleh sering keramas. Kalau dipikir-pikir, bisa membuat kita menyesal seumur hidup. 

Baca Juga: Apa Perbedaan Internet Banking dan Mobile Banking?

1. Mengganggu keseimbangan mikroba baik dan jahat

Akibat terlalu sering pakai sampo (stylecraze.com)

Mencuci rambut terlalu sering akan mengganggu keseimbangan mikrobioma baik di kulit kepala. Jika itu tidak seimbang, akan mengakibatkan pertumbuhan bakteri serta jamur jahat di kulit kepala. Kondisi tersebut akan mengakibatkan masalah peradangan serta masalah lain pada kulit kepala.

Bakteri baik berfungsi untuk membantu lapisan kulit tetap sehat serta mencegah mikroba jahat yang menjajah kulit. Maka dari itu, sebaiknya keramas dua atau tiga hari sekali. 

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Tubuh Butuh Detox, Racun Tubuh Bisa Mengganggu Kesehatan

2. Menghilangkan minyak alami

Sering keramas bisa menghilangkan minyak alami pada rambut (trabeauli.com)

Keramas setiap hari dan menggunakan sampo secara berlebihan akan menghilangkan produksi minyak alami yang ada pada rambut. Ketika minyak alami rambut telah hilang maka rambut akan menjadi cepat kering dan akan rentan patah.

Baca Juga: 8 Tips agar Tetap Bugar Selama Berpuasa, Tubuh Anti Lemas

3. Rambut kering

Sering keramas bisa menyebabkan rambut kering (trabeauli.com)
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini