Marak Penipuan Lewat WhatsApp, Begini Cara Mengatasi dan Menghindarinya

Yowan R
Kamis 22 Juni 2023, 09:15 WIB
Ilustrasi aplikasi WhatsApp lemot, tidak bisa dibuka (Sumber : pinterest.com)

Ilustrasi aplikasi WhatsApp lemot, tidak bisa dibuka (Sumber : pinterest.com)

LABVIRAL.COM - Di era yang serba digital ini, kejahatan dalam bentuk digital atau yang disebut sebagai kejahatan siber semakin marak terjadi. Kejahatan siber ini marak terjadi di media sosial, bahkan kejahatan siber ini terjadi di aplikasi chatting seperti WhatsApp.

Beberapa pengguna WhatsApp tak sedikit yang mengeluhkan menerima pesan scam dari nomor tak dikenal atau nomor asing. Penipuan yang terjadi melalui WhatsApp ini dapat berupa berbagai modus.

Salah satu penipuan di WhatsApp ini seperti pekerjaan full time/ part time/ freelance dengan mengirim sejumlah link dan aplikasi tertentu. Bagi pengguna WhatsApp yang belum paham atau belum tahu soal penipuan ini biasanya akan mengklik link atau menuruti perintah oknum.

Karena itu, para pengguna WhatsApp wajib waspada saat menerima pesan scam di WhatsApp dan perlu mengenali jenis-jenis penipuan di WhatsApp yang perlu diketahui dan cara mengatasinya.

Penasaran apa saja jenis penipuan di WhatsApp? Ikuti selengkapnya dibawah ini.

Penipuan menawarkan pekerjaan

Tak sedikit para pengguna WhatsApp mengaku pernah menerima pesan singkat berupa penawaran pekerjaan full time maupun part time. Penipuan dengan jenis ini biasanya menawarkan peluang pekerjaan yang menjanjikan. Nantinya modus akan meminta bayaran untuk pendaftaran dan pelatihan palsu.

Pembajakan WhatsApp

Penipuan melalui WhatsApp selanjutnya yaitu pembajakan WhatsApp yang menggunakan nomor telepon pengguna. Umumnya, penipu akan mengambil alih akun kemudian menggunakan nomor korban untuk meminta kode verifikasi ke akun korban dan mencuri identitas.

Link dan aplikasi berbahaya

Selain dari dua jenis di atas, penipuan di WhatsApp juga terdapat jenis lain yang tidak kalah bahayanya. Jenis penipuan tersebut adalah link dan aplikasi berbahaya.

Link tersebut biasanya mengatasnamakan undangan pernikahan, surat penting lain, dan lainnya. Saat tautan dibuka, pengguna akan terjebak pada penipuan. Sedangkan untuk aplikasi berbahaya biasanya pada scam hingga berisiko menguras rekening korban.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini