Mengenal Inovasi Fintech "Equity Crowdfunding", Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Yusuf Tirtayasa
Rabu 02 Agustus 2023, 19:39 WIB
Ilustrasi jenis-jenis investasi jangka panjang (Sumber : Instagram/@investor.muda)

Ilustrasi jenis-jenis investasi jangka panjang (Sumber : Instagram/@investor.muda)

LABVIRAL.COM - Equity crowdfunding menjadi salah satu bentuk inovasi terbaru di bidang teknologi keuangan (fintech).

Layanan urun dana melalui penawaran saham secara online ini menjadi pilihan banyak calon investor. Selain mudah dan aman, harganya pun jauh lebih murah dibanding instrumen investasi lainnya.

Pengertian Equity Crowdfunding 

Dilansir dari bizhare.id, Equity crowdfunding adalah skema pendanaan untuk bisnis kecil seperti UMKM atau Perseroan Terbatas (PT) dengan modal kurang dari Rp30 miliar dengan cara patungan oleh masyarakat luas dalam bentuk kepemilikan saham. 

Sekilas, crowdfunding ini memang hampir sama dengan investasi di pasar modal. Namun, penawaran saham di sini dilakukan langsung kepada pemodal melalui sistem elektronik secara online. Nanti, return yang akan didapatkan berupa capital gain dan dividen.

Baca Juga: Financial Planner: Perencana Keuangan yang Siap Bantu Kesehatan Finansial Kamu

Cara Kerja Equity Crowdfunding

Adapun skema pelaksanaan equity crowdfunding tersebut melibatkan tiga pihak, yakni bisnis yang membutuhkan pendanaan (penerbit), platform online penyelenggara, dan investor.

Nantinya, pihak penerbit harus mengajukan proposal berisi informasi bisnis, proyek yang akan dijalankan, dan prospek usaha ke depannya, ke platform penyedia layanan tersebut lebih dahulu. Setelahnya, platform penyedia layanan akan melakukan listing saham atau pencatatan kepada publik secara online.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini