Motor Yamaha Juga Pakai Rangka Silicate, Ini Fungsi Sebenarnya!

Yowan R
Selasa 05 September 2023, 21:34 WIB
Ilustrasi rangka Yamaha yang memiliki silicate (Sumber : YIMM)

Ilustrasi rangka Yamaha yang memiliki silicate (Sumber : YIMM)

LABVIRAL.COM - Sepeda motor Honda yang menggunakan rangka jenis eSAF baru-baru ini tengah ramai menjadi pembicaraan karena rangka eSAF tersebut rawan berkarat, keropos, hingga patah. Hal tersebut membuat para konsumen Honda yang memiliki motor dengan rangka eSAF khawatir jika motor mereka akan mengalami kondisi tersebut.

Setelah rangka eSAF Honda ini ramai dibicarakan, pihak AHM (Astra Honda Motor) merespon dengan memberikan penjelasan. AHM menjelaskan jika bercak atau noda kuning di rangka eSAF mereka bukanlah karat, melainkan silicate yang dihasilkan pada proses pengelasan.

Selain AHM, ternyata Yamaha juga mengatakan jika noda kuning yang ada di rangka motor sebagai sesuatu yang wajar. Menurut Yamaha, silicate bukanlah karat, melainkan lapisan yang justru berfungsi melindungi rangka motor dari karatan.

Yamaha Indonesia Motor (YIMM) selaku produsen dan distributor motor Yamaha di Indonesia juga menunjukan rangka motor Yamaha yang juga memiliki silicate dan mengatakan jika silicate tersebut adalah hal yang normal.

"(Hal normal) karena itu terbentuk dari proses welding (pengelasan), bahwa komponen di dalam welding itu unsurnya ada silikon, sehingga ketika terjadi proses welding, itu akan muncul. Dan salah satu tujuannya untuk mencegah terjadinya karat sebenarnya," Ujar Asst. General Manager Marketing-Public Relations YIMM Antonius Widiantoro, di sela-sela kegiatan Media Factory Visit di pabrik dan kantor pusat YIMM di Cakung, Jakarta Timur, Kamis 31 Agustus 2023.

Hal tersebut juga dipertegas oleh Production Director YIMM, Teddy C. Yacob. Ia mengatakan jika silicate dapat timbul karena proses pengelasan yang saat ini dilakukan sepenuhnya menggunakan tenaga robot. Silicate awalnya adalah lapisan silikon. Karena silikon sifatnya tidak bisa menghantarkan panas.

"Mengenai silicate, itu tidak ada masalah. Itu adalah proses yang umum. Dan saat proses welding kita tidak menggunakan karbon lagi, kita pakainya robot yang 100 persen menggunakan CO2. Jadi ada komposisi silikon, di mana silikon sifatnya bukan penghantar, jadi tidak terikat dengan kutub positif ke negatif. Tapi kondisi silicate itu lebih baik dibandingkan dengan kondisi chemical lain, itu bisa sebagai penghambat yang lebih kuat terhadap karat. Image-nya saja yang yellowish (noda menguning) karena proses treatment dan sebagainya. Itu kita perlu edukasi lebih banyak mengenai hal ini," ungkap Teddy.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini