Dibejek Sampai 110 Km, Bahan Bakar Hyundai Stargazer Memang Irit

Ananta
Selasa 28 Maret 2023, 19:38 WIB
Datang jadi pesaing Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz, Hyundai Stargazer menyajikan beragam fitur menarik. Bahkan, beberapa diantaranya bisa dibilang lebih lengkap dari para rival yang sudah lebih dulu meluncur (Sumber : RODANESIA.COM)

Datang jadi pesaing Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz, Hyundai Stargazer menyajikan beragam fitur menarik. Bahkan, beberapa diantaranya bisa dibilang lebih lengkap dari para rival yang sudah lebih dulu meluncur (Sumber : RODANESIA.COM)

LABVIRAL.COM - Datang jadi pesaing Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz, Hyundai Stargazer menyajikan beragam fitur menarik. Bahkan, beberapa diantaranya bisa dibilang lebih lengkap dari para rival yang sudah lebih dulu meluncur.

Mobil LMPV Hyundai ini mengusung mesin 1.489 cc Multi Point Injection (MPI), dapur pacu yang diadopsi Stargazer cukup bersaing dengan produksi tenaga 113 tk pada 6.300 rpm dan torsi sebesar 144 Nm di 4.500 rpm.

Bahkan, hasil konsumsi bahan bakarnya juga cukup menarik. Dari hasil pengujian LabViral.com melalui layar MID pada acara test drive bersama Hyundai di Jawa Timur, hasil yang didapat tak terlalu mengecewakan. Apalagi rute yang dilewati cukup beragam. Menggunakan varian tertinggi yakni Stargazer Prime, perjalanan dimulai dari Surabaya menuju Batu, via jalan tol.

Baca Juga: Seperti Sang Kakak Creta, Mesin Hyundai Stargazer Bisa Nyala Pakai HP

Berisikan tiga orang penumpang lengkap bersama barang bawaan, kami mencoba untuk memulainya dengan beradaptasi lebih dulu soal karakteristik dapur pacu dari pemain baru di segmen LMPV ini. Pengujian pertama dilakukan secara normal, dimana kondisi AC tetap beroperasi termasuk blower pada baris kedua. Untuk bahan bakar, pihak Hyundai mengisi Stargazer dengan bensin RON 92, yakni Pertamax. 

Tak hanya itu, empat mode berkendara yang disajikan juga LabViral.com rasakan masing-masing. Mulai mode eco dan normal saat berkendara di dalam kota, smart di jalur arteri, sampai sport yang redaksi gunakan ketika melewati jalan tol sampai menanjak menuju Batu. 

Pada putaran bawah, memang terkesan biasa saja. Namun berbeda ketika melintasi jalan tol. Usai mode berkendara di pilih ke sport, putaran rpm langsung naik, asupan tenaga pun lebih padat yang membuat pedal gas terasa lebih sigap ketika diinjak. Menariknya, transmisi IVT yang digunakan juga terbilang smooth. 

Namun sepertinya, gaya mengemudi cukup agresif, apalagi ketika melintasi jalan tol dengan kecepatan rata-rata 100 kpj dan rpm selalu berada di atas 2.000. Namun saat keluar jalan arteri, di mana sajian rutenya mulai menanjak, mode smart redaksi pilih agar bisa menyesuaikan interval perpindahan gigi secara otomatis sesuai gara berkendara pengemudi.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Hyundai Creta Black Edition, Canggih & Futuristik

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini