Perbedaan Kredit Aktif dan Pasif: Definisi, Karakteristik, dan Dampaknya dalam Perbankan

Ananta
Selasa 01 Agustus 2023, 10:00 WIB
Perbedaan Kredit Aktif dan Pasif: Definisi, Karakteristik, dan Dampaknya dalam Perbankan (Sumber : Pixabay)

Perbedaan Kredit Aktif dan Pasif: Definisi, Karakteristik, dan Dampaknya dalam Perbankan (Sumber : Pixabay)

Definisi: Kredit pasif adalah kredit yang diterima oleh bank dari nasabah atau pihak lain. Dalam hal ini, bank bertindak sebagai penerima kredit, dan nasabah atau pihak lain bertindak sebagai pemberi kredit.

Kredit pasif adalah cara bagi bank untuk mengumpulkan dana dari masyarakat atau pihak lainnya untuk digunakan dalam operasional dan kegiatan investasi bank.

Karakteristik Kredit Pasif:

  • Penerima Kredit: Bank atau lembaga keuangan yang menerima dana dari nasabah atau pihak lainnya.
  • Pemberi Kredit: Nasabah atau pihak lain yang menyetor dana ke bank atau lembaga keuangan.
  • Dalam Bentuk Uang: Kredit pasif biasanya berupa deposito, tabungan, atau instrumen keuangan lain yang diterima oleh bank.
  • Bunga dan Imbalan: Bank memberikan bunga atau imbalan lainnya atas dana yang disimpan oleh nasabah dalam bentuk deposito atau tabungan.
  • Jangka Waktu: Kredit pasif biasanya memiliki jangka waktu tertentu, tetapi nasabah dapat menarik dana sebelum jatuh tempo dengan beberapa konsekuensi, seperti potongan bunga.

Baca Juga: Cara Menghitung Simulasi Kredit Pembelian Motor Bekas 2023, Jangan Salah Biar Nggak Rugi!

Perbedaan Antara Kredit Aktif dan Kredit Pasif

Ilustrasi Kartu Kredit BCAIlustrasi Kartu Kredit BCA

  1. Peran: Perbedaan mendasar antara Kredit Aktif dan Kredit Pasif terletak pada peran yang dimainkan oleh bank dan nasabah. Pada Kredit Aktif, bank berperan sebagai pemberi kredit, sementara nasabah atau peminjam berperan sebagai penerima kredit. Sebaliknya, pada Kredit Pasif, bank berperan sebagai penerima kredit, dan nasabah atau pihak lain berperan sebagai pemberi kredit.

  2. Arus Dana: Kredit Aktif menciptakan arus dana keluar dari bank karena bank harus menyediakan dana kepada nasabah atau peminjam. Di sisi lain, Kredit Pasif menciptakan arus dana masuk ke bank karena nasabah menyetor dana ke bank dalam bentuk deposito, tabungan, atau instrumen keuangan lainnya.

  3. Bunga dan Biaya: Pada Kredit Aktif, peminjam membayar bunga dan biaya atas pinjaman yang diberikan oleh bank. Sementara itu, pada Kredit Pasif, bank memberikan bunga atau imbalan atas dana yang disimpan oleh nasabah dalam bentuk deposito atau tabungan.

  4. Jangka Waktu: Kredit Aktif biasanya memiliki jangka waktu tertentu, dan peminjam diharapkan untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Pada Kredit Pasif, dana yang disimpan oleh nasabah juga biasanya memiliki jangka waktu tertentu, tetapi nasabah dapat menarik dana sebelum jatuh tempo dengan beberapa konsekuensi, seperti potongan bunga.

Pentingnya Memahami Perbedaan Kredit Aktif dan Kredit Pasif

Ilustrasi - Kredit Usaha Rakyat (KUR)Ilustrasi - Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Baca Juga: Kredit Mobil dengan Gaji UMR, Apa Bisa?

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini