Profil Lengkap Ibu Soed, Sosok Pencipta Lagu Anak Legendaris

Aci
Jumat 09 Juni 2023, 14:08 WIB
Profil Ibu Soed (Sumber : Instgaram.com/@hand.ayani2817)

Profil Ibu Soed (Sumber : Instgaram.com/@hand.ayani2817)

LABVIRAL.COM - Lagu burung kutilang merupakan salah satu lagu anak-anak yang cukup populer, bahkan di sekolah dasar lagu ini sering dijadikan sebagai salah satu lagu yang akan dinyanyikan dalam mata pelajaran seni.

Lagu burung kutilang diciptakan oleh seorang perempuan bernama  Saridjah Niung atau yang lebih dikenal dengan nama Ibu SoedIbu Soed merupakan seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia. 

Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Soed sangat terkenal di kalangan pendidikan Taman Kanak-kanak Indonesia termasuk lagu burung kutilang berbunyi.

Baca Juga: Tips Merawat Burung Kutilang, dari Kebersihan Kandang, Mandi dan Berjemur

Lagu yang burung kutilang diciptakan pada tahun 1936 lagu ini tersusun oleh 12 baris kalimat yang mudah untuk diingat.

Lagu burung kutilang adalah salah satu lagu legendaris yang diciptakan Ibu Soed. Mengutip Dharmasena (1993:51) ibu soed pada zamannya adalah sosok yang sangat produktif. 

Beliau telah menciptakan lebih dari 2.000 lagu anak-anak sejak 1926. Dan lagu tersebut masih dibawakan oleh anak anak di sekolahan hingga saat ini.

Adapun diatara lagu anak-anak karya ibu Soed yang cukup populer yaitu, lagu Burung Kutilang diciptakan pada tahun 1936, Mari Menanam Jagung 1942, Hujan di atas Genting (1938), dan lagu Naik Kereta Api (1934). Lagu tersebut memang tidak asing lagi ditelinga kita.

Baca Juga: Lirik Lagu Berkibarlah Benderaku – Karya Ibu Soed Yang Tak Lekang Oleh Jaman

Untuk lebih mengenal sosok Ibu Soed berikut profil tentang dirinya:

Lahir di Sukabumi

Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 26 Maret 1908. Saridjah adalah putri bungsu dari 12 orang bersaudara. Ayah kandungnya adalah Mohamad Niung berasal dari Bugis Sulawesi Selatan yang merantau ke Sukabumi Jawa Barat. Ayah Saridjah memang pelaut ulung seperti kebanyakan orang Bugis lainnya.

Ayahnya adalah pengawal Prof Dr Mr JF Kramer seorang indo-Belanda campuran keturunan ningrat jawa. Dia adalah pensiunan Wakil Ketua Hooggerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta.

Kramer kemudian mengangkat Saridjah sebagai anak. Kemahiran Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Ibu Kasur, Pencipta Lagu Anak yang Hindari Huruf 'R'

Saridjah meninggal tahun 1993 pada usia 85 tahun. Setelah menikah dengan seorang pengusaha bernama Raden Bintang Soedibjo, pada tahun 1927,

Beliau lebih dikenal dengan nama Saridjah Niung Bintang Soedibjo, atau lebih dikenal sebagai Ibu Soed.

Karir

Saridjah belajar musik pada ayah angkatnya. Setelah itu melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung, untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS).

Dari sinilah Saridjah atau dikenal sebagai Ibu Soed mulai mengarang lagu.

Selain mencipta lagu, Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya seperti Operette Balet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian Jakarta, pada tahun 1955.

Baca Juga: Jenis Burung Kutilang yang Cocok Dipelihara Karena Suara Indahnya, Kutilang Wilis Bisa Dipilih Meski Harganya Mahal Banget!

Bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari, dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya.

Saat aktif sebagai anggota organisasi Indonesia Muda tahun 1926, Ibu Soed juga membentuk grup Tonil Amatir yang dipentaskan untuk menggalang dana, dan dipergunakan untuk acara penginapan mahasiswa Club Indonesia.

Aktivitasnya tidak hanya menonjol sebagai guru dan aktivis organisasi pemuda, tetapi juga berperan sebagai pengasuh siaran anak-anak (1927-1962).

Baca Juga: Tips Merawat Burung Kutilang, dari Kebersihan Kandang, Mandi dan Berjemur

Aktif Kegiatan Nasional

Reputasinya dalam pergerakan nasional  pada tahun 1945 sangat baik. Bersama para pejuang lainnya  Ibu Soed pernah diuber-uber Belanda. rumahku di Jalan Maluku No. 36 Jakarta digeledah pasukan Belanda.

Namun Ibu Soed selamat karena tetangganya menolong dengan memberi tahu ke Belanda bahwa ibu Soed  seorang pencipta lagu bukan orang pergerakan. Suaminya juga bukan orang yang membahayakan Belanda tapi seorang pedagang.

Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman.

Begitu juga pada 28 Oktober 1928 saat sumpah pemudah dia membawakan lagu-lagu patriotik. ***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini