Tim Penanganan Darurat BNPB bergerak ke lokasi pada Senin (23/6) pagi guna melakukan pendampingan.
Beralih ke Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Saipolo di Kecamatan Cempa pada Jumat (20/6). Sebanyak 32 jiwa dari 10 KK terdampak kejadian ini.
Baca Juga: Banjir Bandang Pohuwato, Kemensos Kirim Bantuan dan Pastikan Negara Hadir
BPBD Kabupaten Pinrang mendata tujuh unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, dan satu unit rumah rusak sedang.
Tujuh kepala keluarga yang rumahnya rusak berat untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman. Lima kepala keluarga mengungsi di rumah kerabat terdekat dan dua kepala keluarga mengungsi di tenda darurat BPBD. Tim gabungan bersama warga melakukan gotong royong untuk pemindahan barang dari rumah roboh dan pembersihan material rusak.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode musim kemarau saat ini. Antisipasi dini dapat dilakukan dari lingkup rumah tangga seperti membersihkan saluran air, memeriksa kekuatan atap, memangkas pepohonan yang rawan tumbang, serta menyusun rencana evakuasi bersama keluarga sangat penting untuk mengurangi risiko bencana.
Masyarakat hendaknya mengikuti perkembangan cuaca harian yang dikeluarkan oleh instansi terkait dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan.***