PT Bukit Asam Tanam Aren dan Bambu untuk Ubah Lahan Tambang Jadi Kawasan Konservasi

Aryafdillahi HS
Selasa 22 Juli 2025, 16:45 WIB
PT Bukit Asam Tanam Aren dan Bambu untuk Ubah Lahan Tambang Jadi Kawasan Konservasi (Sumber : Dok. ptba.co.id)

PT Bukit Asam Tanam Aren dan Bambu untuk Ubah Lahan Tambang Jadi Kawasan Konservasi (Sumber : Dok. ptba.co.id)

LABVIRAL.COMPT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman bibit aren dan bambu di Desa Santur, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTBA di Unit Kerja Ombilin Mining Site.
 
Sebanyak 300 bibit aren dan 200 bibit bambu ditanam di area bekas tambang yang kini dikelola oleh kelompok tani lokal di bawah kepemimpinan Riki Ekoni. Kawasan yang dulunya menjadi lokasi operasional pertambangan PTBA itu kini bertransformasi menjadi ruang konservasi sekaligus area pemberdayaan masyarakat. Penanaman ini bukan hanya upaya ekologis, tetapi juga menjadi bentuk kolaborasi antara pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi warga.
 
Walikota Sawahlunto, Riyanda Putra, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kontribusi PTBA. Ia menuturkan bahwa Kota Sawahlunto yang dikelilingi kawasan perbukitan memerlukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk korporasi, dalam pemanfaatan lahan secara kreatif dan berkelanjutan.
 
“Contohnya saja di Dusun Kayu Gadang, kawasan pascatambang yang telah dijadikan lahan peternakan dan pemberdayaan oleh kelompok tani. Kini, dengan bantuan PTBA, kawasan ini juga akan dikembangkan menjadi lahan konservasi dengan penanaman bibit aren dan bambu. Semoga apa yang kita tanam hari ini bisa memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan generasi mendatang,” ujarnya.
 
 
Riki Ekoni, selaku ketua kelompok penggiat lingkungan, menyampaikan bahwa aren bukan hanya sekedar pohon konservasi, melainkan juga tanaman multi fungsi dengan sejuta manfaat.
 
“Dari akar, buah, ijuk, hingga batang, semua bagian pohon aren memiliki nilai guna. Target kami, bibit-bibit ini bisa tumbuh besar dan menjadikan kawasan ini sebagai hutan konservasi yang utuh. Kami berkomitmen untuk menjaga dan merawatnya,” tegas Riki, mewakili kelompok dan warga Desa Santur.
Program ini tidak hanya fokus pada penghijauan lahan, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Dari segi lingkungan, bambu dan aren memiliki peran penting dalam mencegah erosi, memperkuat tanah, menyerap karbon, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Sementara dari sisi ekonomi, tanaman aren bisa menghasilkan nira untuk diolah menjadi gula, dan bambu berpotensi sebagai bahan bangunan serta kerajinan.
 
Dengan memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif dan ramah lingkungan, PTBA menegaskan bahwa tanggung jawab perusahaan tidak semata pada bisnis, tapi juga pada masa depan sosial dan ekologis masyarakat sekitar. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi wilayah Sawahlunto dan sekitarnya.***
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini