Sedangkan makanan asin atau gurih, kata Shanty, jarang menyebabkan gigi berlubang. Alasannya karena makanan asin memiliki pH netral atau di atas netral.

Baca Juga: Penyebab Diare, Mulai dari Infeksi Virus dan Bakteri hingga Konsumsi Obat-obatan

2. Waktu jadi faktor penyebab gigi berlubang

Selain karena makanan yang dikonsumsi, drg. Shanty juga mengatakan bahwa salah satu faktor yang membuat fifi berlubang adalah waktu.

Waktu yang dimaksud oleh drg. Shanty adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan gigi bisa berlubang, bahkan hingga menjadi parah. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan pH dalam gigi.

Baca Juga: Tersedia di Apotek, Ini Obat Diare Anak yang Aman Bagi Anak

3. Banyak diderita anak lima tahun

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) di 2018,  88,8 persen orang Indonesia memiliki masalah gigi berlubang. Dari presentase secara keseluruhan tersebut, 92,6 persen gigi berlubang dialami oleh anak-anak berusia 5 tahun.

4. Penyebab bau mulut

Untuk mengatasi gigi berlubang disarankan berkonsultasi ke dokter gigi agar bau mulut yang dikarenakan gigi berlubang bisa cepat dicegah.

Baca Juga: Gamelan Jadi Media Terapi Anak Difabel Bukan Cuma Bunyi-bunyian

"Faktor lokal bau mulut seperti lubang gigi tersebut bisa ditambal, jika tidak bisa ditambal maka gigi harus dicabut," tutur drg. Shanti.

"Jika gigi berlubang tidak mendapat penanganan, lama-kelamaan gigi akan mati, gigi mati ini bisa sebabkan bau mulut yang lebih bau lagi."