Sering Gonta-ganti Merek Oli Bisa Bikin Motor Overheat? Begini Penjelasannya

Yowan R
Selasa 22 Agustus 2023, 23:56 WIB
Ilustrasi macam-macam merek oli mesin motor (Sumber : instagram.com/dewakolter)

Ilustrasi macam-macam merek oli mesin motor (Sumber : instagram.com/dewakolter)

LABVIRAL.COM - Mengganti oli mesin sepeda motor menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan untuk menjaga performa motor tetap optimal. Namun, para pemilik motor terkadang dibuat bingung pada saat penggantian oli mesin motor mereka. Sebab, saat ini telah beredar begitu banyak merek oli di pasaran.

Di Indonesia sendiri, kini sudah sangat banyak merek oli yang beredar di pasaran, mulai dari merek oli pabrikan motor, merek oli aftermarket lokal hingga merek oli impor dengan harga yang sangat beragam.

Karena itu, para pemilik motor terkadang menjadi penasaran dan mencoba berbagai merek oli dengan tujuan mencari oli yang paling cocok dengan mesin motor mereka.

Padahal, gonta-ganti merek oli untuk mesin sepeda motor ini dapat merusak komponen mesin. Sebab, semua oli yang diproduksi pabrikan memiliki komposisi yang berbeda-beda. Meskipun base oil dan zat aditifnya sama, namun setiap pabrikan pasti memiliki racikan yang berbeda, bahkan tiap pabrikan juga biasanya akan mengeluarkan berbagai oli dengan spesifikasi yang berbeda.

Kandungan oli yang berbeda, tidak akan mampu tercampur secara sempurna sehingga mengakibatkan gumpalan pada pelumas. Hal ini akan terjadi jika pada penggantian oli tidak sempurna saat mengurasnya.

Sisa-sisa oli tersebut tidak akan bisa bercampur dengan oli baru yang memiliki merk berbeda. Namun, dalam kondisi yang terdesak mengganti oli dengan merk yang berbeda masih diperbolehkan, dengan catatan tidak sering melakukannya.

Lalu, apa benar terlalu sering gonta-ganti merek oli mesin motor dapat mengakibatkan mesin menjadi overheat?

Mesin yang overheat karena terlalu sering melakukan gonta-ganti merek oli, sebenarnya lumrah saja terjadi. Sebab masing-masing merek oli memiliki bahan, karakteristik, dan formula yang berbeda lho. Sehingga saat oli-oli yang berbeda itu dicampur, sangat mungkin melahirkan senyawa baru yang mengurangi kinerja oli dalam melumasi mesin.

Akibatnya, gesekan komponen mesin tidak akan bekerja dengan sempurna dan menyebabkan panas yang berlebih. Hal inilah yang mengakibatkan mesin motor menjadi overheat.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini