Arti Kode SAE pada Oli, Teliti Sebelum Beli

Aci
Rabu 22 Maret 2023, 15:22 WIB
Ilustrasi berbagai OLI (Sumber : astra-motor.co.id)

Ilustrasi berbagai OLI (Sumber : astra-motor.co.id)

LABVIRAL.COM - Oli merupakan salah satu kompenen penting untuk mendukung kinerja mesin. Untuk itu, memilih oli tentulah tidak boleh sembarangan.

Penggunaan oli yang baik, akan memberikan dampak yang baik pula pada mesin. Sebaliknya, penggunaan oli yang buruk akan berdampak buruk pula pada mesin.

Dalam pemilihan oli, sebaiknya sesuaikan dengan Society of Automotive Engineers (SAE), yang merupakan sebuah lembaga internasional yang mengatur standarisasi terkait indeks kekentalan oli untuk mesin kendaraan.

Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Ganti Oli, Jangan Asal Ya!

SAE juga mengatur standar kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh suhu mesin di suatu lingkungan. SAE berbetuk kode yang menjelaskan standar oli yang dibuat, dan kode SAE ini dapat ditemukan pada setiap kemasan oli kendaraan.

Sayang, saat ini masih banyak orang yang kurang mengerti cara membaca kode SAE yang yang terdapat pada kemasan oli.

Untuk itu, berikut Labviral.com, merangkum cara membaca SAE pada kemasan oli motor, agar mulai saat ini kamu dapat menyesuaikan pemilihan oli untuk kendaraan kamu. Yuk, disimak!

Kode SAE biasanya terdiri dari beberapa angka dan huruf W (winter). Huruf W ini yang menjadi patokan untuk membaca kode SAE oli motor. Angka yang ditulis sebelum huruf W menandakan sifat oli motor di suhu dingin, sedangkan angka yang ditulis setelah huruf W menandakan sifat oli saat suhu panas.

Baca Juga: Sepeda Motor Yamaha Pakai Oli AHM Boleh Nggak Sih? Begini Jawabannya!

Pada dasarnya, oli motor diformulasikan dengan menyesuaikan kondisi alam serta jenis dan tipe kendaraan. Jadi, kode SAE oli pada motor memiliki kekentalan yang sangat beragam dan bervariasi, khususnya untuk kode oli yang dipakai di daerah bersuhu ekstrem.

Setelah memahami kode SAE oli, kamu harus mengetahui pula saat yang tepat untuk mengaplikasikan oli yang encer dan oli yang kental.

Berikut beberapa kode SAE yang dapat kamu temukan di kemasan oli; SAE 10W – 30, SAE 10W – 40, SAE 20W – 40, SAE 20W – 50, dan lain sebagainya.

Dari kode tersebut, angka terdepan menandakan tingkat kekentalan oli pada suhu yang dingin. Sementara, angka setelah huruf ‘W’ atau yang paling belakang, menunjukkan tingkat kekentalan mesin dalam kondisi bekerja atau ketika sudah panas.

Baca Juga: Cara Ganti Oli Transmisi, Gak Perlu ke Bengkel

Semakin besar angkanya, maka semakin kental pula olinya. Untuk daerah yang bersuhu rendah, biasanya kode oli yang digunakan ditandai dengan angka SAE 5W – 35. Sedangkan di negara yang beriklim tropis seperti Indonesia, biasanya tingkat SAE oli ada pada angka SAE 10W – 30 hingga SAE 15W – 50.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini