LABVIRAL.COM - Busi merupakan komponen penting yang harus diperhatikan. Kegunaan busi ialah sebagai penghasil percikan listrik guna menghasilkan pembakaran di ruang mesin. Agar busi dapat bekerja maksimal, sebaiknya ganti busi saat sudah memasuki penggunaan jarak tempuh lebih dari 6.000 km.
Seperti halnya oli mesin, busi juga menjadi bagian kendaraan roda dua yang memiliki batas masa pakai. Dimana busi tidak bisa terus digunakan tanpa pergantian.
Lalu apa yang akan terjadi jika busi tidak pernah diganti? Berikut Labviral.com menjelaskan hal-hal yang akan terjadi bila busi tidak pernah diganti:
Baca Juga: Salon Mobil di Depok, Ada Yang Unik Nih!
Performa kendaraan melemah
Hal pertama yang akan sangat dirasakan saat busi mulai tidak layak digunakan ialah penurunan performa atau akselerasi kendaraan. Keadaan tidak mengenakan tersebut bisa terjadi, lantaran ketika komponen itu sudah lama, umumnya akan terjadi perubahan celah atau gab. Di mana, celah yang dimaksud adalah celah antara elektroda dan groud-nya.
Akibat dari kondisi busi tersebut, busi tidak bisa memercikan listrik atau api dengan stabil. Sehingga pembakaran tidak akan sempurna. Alhasil, ini mengakibatkan deretan perubahan performa pada kendaraan sehingga kendaraan dirasakan tidak seperti baru kembali atau ketika dipacu untuk berlari kencang, seperti terasa berat.
Baca Juga: Bocoran Soal Ujian Teori Pembuatan SIM C
Komponen lain bisa rusak
Selain performa yang menurun, busi yang tidak diganti juga dapat menyebabkan komponen lainnya bisa rusak. Adapun komponen yang rusak adalah tutup busi, kabel pengapian, koil, bahkan sampai dengan baterai yang digunakan, akan terjadi penurunan performa.
Permasalahan tersebut akan berdampak pada kebutuhan transfer energi listrik yang awalnya hanya 1 Volt, terjadi kenaikan 2 Volt. Ini membuat kinerja dari komponen pendukung lainnya harus bekerja ekstra maksimal untuk mensuplai kebutuhan busi tersebut. Jika sudah mengalami hal tersebut, siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Sport Kelas 250cc di Tahun 2023, Kawasaki dan Yamaha Naik Harga
Boros bahan bakar
Selain menyebabkan kerusakan, dampak buruk dari busi yang tidak diganti juga membuat motor jauh gampang haus. Akhirnya, boros bahan bakar. Hal tersebut terjadi karena putaran mesin saat posisi idle jadi tak stabil. Performa mesin turun. Tenaga yang dihasilkan menjadi lebih lembek, torsi berkurang, kemampuan berakselerasi menurun. Akibatnya, konsumsi bahan bakar kendaraan lebih banyak dari sebelumnya.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Motor Adventure Tahun 2023, Harganya Mulai dari Rp 30 Jutaan
Menyebabkan kerusakan kelistrikan permanen
Busi yang lama tidak diganti membuat tegangan pada komponen tersebut menjadi naik. Dampaknya, busi akan menuntut suplai lebih besar dari bagian-bagian motor berhubungan dengannya seperti aki.
Jika kondisi itu dibiarkan, sistem kelistrikan kendaraan bisa mengalami kerusakan permanen. Mula-mula, mungkin hanya susah melakukan start egine di pagi hari. Namun lambat laun, akan merembet kepada komponen yang berhubungan dengan listrik.
