Denny Indrayana Surati Megawati, Masinton: Kok Bukan ke Kubu Moeldoko? Ini Mah Namanya Perjuangan Lawak

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 02 Juni 2023, 19:34 WIB
Denny Indrayana mengirim surat terbuka untuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (Sumber : Istimewa)

Denny Indrayana mengirim surat terbuka untuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (Sumber : Istimewa)

LABVIRAL.COM - Politisi PDIP Masinton Pasaribu heran Denny Indrayana menyurati Ketum Megawati Soekarnoputri ihwal sengketa Partai Demokrat.

Masinson mengatakan, seharusnya Denny Indrayana menyurati kubu Moeldoko Cs.

Kubu Moeldoko Cs adalah pihak yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) untuk menguji putusan kasasi MA dengan Nomor Perkara: 487 K/TUN/2022, yang telah diputus pada 29 September 2022. Upaya ini untuk mengambil alih Partai Demokrat dari genggaman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: TikTok Uji Coba AI Chatbot "Tako" di Filipina, Begini Fungsinya

"Kok nyuratinya ke Bu Mega bukan ke kubunya Pak Moeldoko? Ini mah namanya perjuangan "lawak-lawak" atuhhh," kata Masinton sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter @Masinton, Jumat (2/6/2023).

Sebelumnya, pakar hukum tata negara Denny Indrayana membuat surat terbuka untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Surat dibuat Denny pada 2 Juni 2023 di Melbourne, Australia.

Baca Juga: Bacaan Sholawat Syifa Lengkap, Berkhasiat untuk Meminta Kesembuhan

Denny menulis surat kepada Megawati untuk menginformasikan bahwa masih ada siasat untuk menunda Pemilu 2024.

Denny meminta Megawati untuk turun tangan mengentikannya. Pasalnya, Megawati merupakan salah satu tokoh yang menolak penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode.

Berikut surat terbuka Denny Indrayana untuk Megawati

Yth. Ibu Megawati Soekarnoputri,

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Merdeka, Salam Pancasila!

Izin saya menyampaikan surat ini. Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa. Terbukti di 2014 Ibu mencapreskan Joko Widodo. Meskipun, Ibu bisa saja maju sendiri. Lalu, Ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun Ibu bisa memutuskan Mbak Puan Maharani.

Baca Juga: Megawati: Kok Banyak Banget yang Mau Jadi Cawapres, Jadikan Saya Harus Milih Satu-satu

Saya risau dengan hukum di tanah air. Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu 2024. Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik. Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif.

Namun, niat baik untuk mengawal MK misalnya, dalam soal sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka, dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu.

Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai. Sesuatu yang kita tolak keras. Cukuplah sejarah buran Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi.

Baca Juga: Manjakan Penggemar Esport, Samsung Rilis Aplikasi ONE Esports di Asia Tenggara

Saat ini, KPS Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Beliau bukan anggota Demokrat. Jadi, bukan konflik internal. Ini pihak eksternal, KSP Presiden Jokowi yang mau mengambil alih partai orang lain. Sekali dibiarkan, maka semua partai rentan direbut tangan-tangan kuasa.

Jika modus Moeldoko merebut Demokrat disahkan oleh PK di Mahkamah Agung, maka imbasnya bisa menunda pemilu. Karena saya duga Demokrat tidak akan diam, demikian juga pendukung bacapres yang dirugikan.

Saya lihat, Ibu paling tegas menolak presiden tiga periode, lugas menolak penundaan pemilu. Ibu Megawati, gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi masih terus serius dikerjakan sekelompok pihak. Ini berbahaya dan bisa menjerumuskan bukan hanya Pak Jokowi, tapi kita semua sebagai bangsa.

Baca Juga: Jaga Performa Tetap Optimal, Ketahui Perawatan Wajib untuk Mobil Hybrid

Silakan Ibu cek informasi ini, dan mohon hentikan siasat penundaan pemilu, yang nyata-nyata melanggar konstitusi.

Melbourne, 2 Juni 2023


Prof. Denny Indrayana, S.H, LL.M, Ph.D.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini