Kenapa Ban di MotoGP dan Formula 1 Terlihat Botak? Ternyata ini Alasan dan Penyebabnya

Aryafdillahi HS
Senin 20 Oktober 2025, 10:20 WIB
Ban di MotoGP dan Formula 1 Terlihat Botak (Sumber : YouTube/The Shiny Peanut)

Ban di MotoGP dan Formula 1 Terlihat Botak (Sumber : YouTube/The Shiny Peanut)

LABVIRAL.COM - Ban merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor. Kondisi ban sangat memengaruhi kinerja kendaraan, bahkan juga berhubungan langsung dengan keselamatan pengendara.

Jika karet ban sudah mulai aus atau botak, daya cengkeram terhadap permukaan jalan akan berkurang, sehingga kendaraan bisa terasa licin saat dikendarai.

Namun, pernahkah kamu memperhatikan ban yang digunakan para pembalap di ajang seperti MotoGP atau Formula 1? Sekilas, ban yang mereka pakai justru terlihat botak, tanpa alur sedikit pun.

Baca Juga: Resep Ayam Kecap Sederhana, Enak, dan Gampang Banget Dibuat

Lalu, kenapa ban balap justru dibuat seperti itu? Apakah tidak berbahaya bagi pembalap? Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari rangkuman LB Viral di kanal YouTube The Shiny Peanut.

Fungsi Alur pada Ban Kendaraan Umum

Ban kendaraan yang biasa kita temui di jalan memiliki tekstur atau pola tertentu pada permukaannya. Pola tersebut berfungsi untuk meningkatkan traksi atau daya cengkeram ban terhadap aspal.

Selain itu, saat hujan atau jalanan basah, alur-alur pada ban membantu menyingkirkan air agar ban tetap menempel kuat di jalan.

Dengan kata lain, desain ban beralur memang dibuat agar bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi lintasan baik kering maupun basah.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Mengatasi Darah Rendah, Biar Badan Nggak Lemas dan Pusing Terus!

Karena itulah, ban beralur jauh lebih cocok untuk kendaraan harian yang harus menghadapi berbagai kondisi cuaca dan permukaan jalan.

Kenapa Ban Balap Justru Tidak Beralur?

Berbeda dengan kendaraan umum, ban yang digunakan di arena balap justru tidak memiliki alur sama sekali.

Ban jenis ini dikenal dengan nama "racing slick". Permukaan ban yang halus membuat seluruh bagian ban bisa mencengkeram aspal secara maksimal. Hasilnya, mobil atau motor balap bisa berakselerasi dan melakukan pengereman lebih cepat serta stabil.

Selain itu, ban slick juga dirancang untuk menahan suhu ekstrem. Dalam kecepatan tinggi, suhu ban bisa mencapai 95–100°C, cukup panas untuk… ya, hampir seperti air mendidih! Karena itulah, ban balap dibuat dengan bahan khusus yang tahan panas dan mampu mempertahankan performa di lintasan kering.

Baca Juga: Parenting Anak di Era Digital, Menjaga Batas, Bukan Melarang. Bunda Haus Baca

Ban slick pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971 dalam ajang Formula 1 di Spanyol oleh perusahaan Goodyear. Namun, penggunaannya sempat dilarang karena dianggap terlalu berisiko di tikungan.

Barulah pada tahun 2009, ban slick kembali digunakan secara resmi di beberapa kompetisi balap dunia.

Ban Harus Disesuaikan dengan Kondisi Cuaca

Dalam dunia balap, cuaca di sirkuit bisa berubah-ubah seperti panas, mendung, bahkan hujan. Karena itu, pemilihan jenis ban menjadi hal yang sangat penting.

Ban slick hanya cocok digunakan di lintasan kering dan cuaca panas, sementara untuk kondisi basah, pembalap akan beralih ke wet tire (ban basah) yang memiliki alur khusus agar tidak tergelincir.

Apakah Aman Menggunakan Ban Slick di Kendaraan Harian?

Melihat tampilan ban balap yang halus, mungkin kamu pernah berpikir untuk menggantinya di motor atau mobil pribadi agar terlihat keren seperti pembalap MotoGP. Tapi, hal ini sangat tidak disarankan.

Baca Juga: Mengalahkan Rasa Takut Gagal, Langkah Awal dalam Perjalanan Pengembangan Diri

Ban slick tidak cocok untuk jalan umum karena daya cengkeramnya menurun drastis saat kondisi jalan basah. Jika digunakan di jalan raya, kendaraan akan sangat mudah tergelincir dan tentu saja berbahaya.

Selain itu, ban jenis ini dirancang untuk suhu dan tekanan tinggi yang tidak terjadi dalam penggunaan harian.

Daripada terlihat keren tapi berisiko, lebih baik gunakan ban standar yang memang diperuntukkan bagi kendaraan umum. Keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama di jalan raya.

Kini kamu tahu, alasan kenapa ban balap terlihat botak ternyata bukan tanpa tujuan. Permukaannya yang halus justru membantu pembalap mendapatkan traksi maksimal di lintasan kering dan berkecepatan tinggi.

Namun, ban seperti ini sama sekali tidak cocok digunakan untuk kendaraan sehari-hari.

Kalau kamu ingin kendaraan tetap aman dan nyaman, pastikan selalu memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan. Jangan tergiur hanya karena tampilan atau gaya.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini