Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Pamer Keakraban Pakai Bahasa Walikan Yogyakarta di Media Sosial

Efendi AW
Minggu 29 Oktober 2023, 09:09 WIB
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo (Sumber : Tangkapan layar YouTube Kompas)

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo (Sumber : Tangkapan layar YouTube Kompas)

LABVIRAL.COM - Keakraban Cawapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan terlihat di media sosial. 

 

Momen itu terekam dalam ucapan ulang tahun Anies Baswedan kepada Ganjar Pranowo yang berulang tahun tepat di Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2023).

 

"Selamet ulang tahun, Dab @ganjarpranowo! Mugi2 terus sehat, nek ono daladh2 bareng ojo lali ngundang ya. :)," tulis Anies Baswedan di akun Twiiter resminya (sekarang X). 

 

Menariknya, ucapan Anies Baswedan ini memakai campuran bahasa walikan Yogyakarta. Ganjar Prabowo juga membalas ucapan selamat ulang tahun itu dengan bahasa walikan Yogyakarta. 

 

"Maturnuwun dab @aniesbaswedan, sampeyan mugo-mugo sehat terus juga yo. Duh tanggal tua lagi poya mothig e hahaha," balas Ganjar Pranowo

 

Kosakata bahasa walikan Yogyakarta yang dipakai Anies Baswedan adalah Dab yang berarti Mas dan Daladh-daladh yang artinya makan-makan.

 

Sementara bahsa walikan Yogyakarta yang dipakai Ganjar Pranowo adalah Poya Mothig yang artinya Tidak Ada Uang. 

 

Diketuai, keduanya pernah mengenyam pendidikan di Yogyakarta yaitu Universitas Gadjah Mada. Maka dari itu keduanya mengenal betul bahasa walikan Yogyakarta tersebut. 

 

Bahasa Walikan Yogyakarta

Anies Baswedan dan Ganjar PranowoAnies Baswedan dan Ganjar Pranowo (sumber: Twitter/GanjarPranowo) 

 

Basa walikan Yogyakarta adalah bahasa gaul anak muda Yogyakarta pada 1990-an. Beberapa kata di basa walikan masih eksis hingga saat ini. Namun, banyak juga yang sudah tidak dituturkan.

 

Bahasa walikan Yogyakarta menggunakan rumus dengan membalikkan huruf. Dasarnya aksara Jawa Hanacaraka atau sistem abjad orang Jawa.

 

Cara membuatnya dengan menukar aksara baris pertama menjadi baris ketiga, dan baris kedua menjadi baris keempat, dan sebaliknya.

 

Dalam aksara Jawa, baris pertama terdiri dari ha, na, ca, ra, ka; baris kedua da, ta, sa, wa, la; baris ketiga pa, dha, ja, ya, nya; baris keempat ma, ga, ba, tha, nga.

 

Dengan demikian, setiap aksara punya pasangan masing-masing untuk bisa saling ditukar, yakni ha-pa, na-dha, ca-ja, ra-ya, ka-nya, da-ma, ta-ga, sa-ba, wa-tha, dan la-nga.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini