Ternyata Kondisi Kulit dapat Gambarkan Kesehatan Pernapasan

Zahwa Elia Azzahra
Sabtu 18 Maret 2023, 22:12 WIB
ilustrasi, kulit gatal (Sumber : Freepik.com)

ilustrasi, kulit gatal (Sumber : Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Tubuh manusia bisa berkomunikasi dengan memberi tanda dan sinyal untuk menunjukkan apakah ada masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Salah satu indikator utamanya adalah kulit

Ketika terjadi masalah kesehatan, kulit akan cepat memberikan reaksi pada tubuh, misalnya melalui jerawat, atau perubahan warna pada kulit

Gangguan kesehatan pernapasan, adalah salah satu yang bisa diketahui ketika kulit memberikan reaksi pada tubuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Jus Lidah Buaya untuk Kesehatan Tubuh, Begini Cara Buatnya di Rumah

Dilansir dari laman indianexpress, Dr Rinky Kapoor, konsultan senior dermatologis, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit, dan direktur The Esthetic Clinics mengatakan hubungan antara penyakit pernapasan dan kulit telah lama terjalin dalam pengobatan Tiongkok.

"Penyakit pernapasan dapat mempengaruhi paru-paru, saluran pernapasan, trakea, saraf, dan otot yang membantu bernapas dengan normal. Berbagai kondisi pernapasan menunjukkan tingkat keparahan atau stadium penyakit. Dengan begitu ini dapat membantu dokter mendiagnosis dan memulai perawatan sesegera mungkin," katanya.

Dr Rinky Kapoor menambahkan bahwa gejala gangguan pernapasan yang muncul pada kulit bertindak sebagai peringatan terhadap kondisi paru-paru yang parah, termasuk kanker dan fibrosis.

Baca Juga: Sehat untuk Tubuh, Ini 8 Bagian Makanan yang Tidak Boleh Dibuang

Berikut beberapa tanda kulit umum yang mengindikasikan penyakit pernapasan pada manusia, yang sudah Labviral.com rangkum:

1. Perubahan warna

Warna kebiruan di sekitar mulut atau bagian dalam bibir muncul ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Warna kulit juga bisa berubah menjadi warna keabu-abuan pucat.

Kondisi ini secara medis disebut 'sianosis' yang mempengaruhi kulit dan selaput lendir. Sianosis juga bisa bersifat perifer dan mempengaruhi jari dan bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Makan dan Minum yang Wajib Dihindari Pengidap Asam Urat

2. Kulit basah dan dingin

Meski tubuh berkeringat, kulit terasa sejuk saat disentuh. Ini terjadi ketika laju pernapasan menjadi sangat cepat.

3. Benjolan ungu kemerahan pada kulit

Ini disebabkan karena suatu kondisi yang mempengaruhi paru-paru yang disebut 'sarkoidosis'. Benjolan ungu kemerahan yang bersifat inflamasi meletus di berbagai bagian tubuh. 

Baca Juga: Ternyata Makan Buah Malam Hari Tidak Disarankan Lho! Ini Alasannya

Area pada tubuh yang paling umum adalah di pergelangan kaki dan kaki bagian bawah. Luka juga dapat berkembang di hidung, pipi dan telinga dan orang sering mengalami bercak gelap pada pertumbuhan kulit dan kulit pada bekas luka atau tato.

4. Dermatomiositis atau ruam gatal dan bersisik 

Ruam ini biasanya muncul di area kulit yang terkena sinar matahari. Ruam bisa berwarna merah atau ungu dan menyebabkan pembengkakan di kelopak mata atas dan di sekitar kuku.

5. Herpes labialis

Kondisi ini menyebabkan ruam pada kulit dan selaput lendir. Biasanya sangat terlihat di sekitar bibir. Ruam dapat berkembang menjadi lepuh dan menyebabkan rasa sakit yang membakar pada kulit.

Baca Juga: Bahaya Minum Air Sambil Berdiri, Ini Cara yang Benar

6. Mudah memar

Masalah pada paru-paru dapat menyebabkan pasien mudah memar. Memar ini membutuhkan waktu untuk sembuh dan mungkin juga merupakan indikasi Cushing Syndrome (gejala yang muncul akibat terlalu tinggi kadar hormon kortisol dalam tubuh).

7. Clubbing finger (kuku menebal dan bengkak) 

Kondisi ini menyebabkan penebalan kuku dan dapat kehilangan bentuk kuku dan warnanya. 

Ujung jari menjadi lebih tebal dan pasien mungkin merasa sulit untuk menggunakan tangan mereka.

Baca Juga: 5 Makanan Alami Ini Bisa Turunkan Kadar Asam Urat, Yuk Dilihat!

8. Benjolan tumbuh cepat yang kemerahan

Ini biasanya umum terjadi pada pasien yang berisiko terkena kanker paru-paru. Benjolan ini dapat berdarah, mempengaruhi kepala, leher dan tubuh bagian atas. Mereka seringkali keras dan namun tidak sakit.

Dr Kapoor menyimpulkan bahwa tanda-tanda kulit penyakit pernapasan dapat diidentifikasi juga oleh dokter kulit

"Tapi, jika kamu telah menghadapi masalah kulit bersama dengan batuk, perasaan sesak napas. Segeralah pergi ke dokter untuk diperiksa dan diagnosis yang tepat," tutupnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini