Kenali! Ini 7 Ciri-ciri Campak pada Anak

Zahwa Elia Azzahra
Sabtu 18 Maret 2023, 21:26 WIB
Ilustrasi anak yang terinfeksi virus campak

Ilustrasi anak yang terinfeksi virus campak

LABVIRAL.COM - Campak merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan gejala seperti flu.

Campak atau disebut juga rubeola disebabkan oleh virus. Pada umumnya, gejala muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak tersebut. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan bisa berakibat fatal. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin.

Dilansir Labviral.com dari situs kemenkes.go.id, campak adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebebkan oleh virus campak. Penyakit ini berbahaya karena campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang paru atau pneumonia, radang otak atau lensefalitis, kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Menurut Kemenkes, pada tahun 2000 lebih dari setengah juta anak di dunia meninggal karena komplikasi campak.

Baca Juga: Pewarna Makanan Merah Bisa Picu Masalah Kesehatan Usus

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang disampaikan pada Rabu (23/11/2022), kampanye vaksinasi di beberapa negara terganggu akibat pembatasan terhadap pandemi Covid-19. 

Cakupan vaksinasi global yang seharusnya efektif mencegah campak merosot dari 86 persen pada 2019, menjadi 81 persen pada 2021. Kini, lebih dari 40 juta anak yang tidak mendapat vaksin sangat rentan terhadap ancaman penyakit tersebut.

Akibat pandemi yang melanda dunia sejak hampir 3 tahun lalu, kampanye vaksinasi yang digalakkan sebagai program imunisasi rutin sangat terganggu. Dalam pernyataannya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, “Jutaan anak tidak bisa mendapat vaksinasi yang menyelamatkan nyawanya dari penyakit mematikan seperti campak”.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Daun Sirih Bisa Redakan Hidung Mimisan?

Pada 2021, diperkirakan ada 9 juta kasus campak, dengan jumlah kematian anak berkisar 128.000 jiwa. Korban ditemukan pada 22 negara akibat penurunan cakupan vaksin, melemahnya pengawasan infeksi dan berlanjutnya interupsi dan penundaan kegiatan imunisasi akibat Covid-19.

Berikut ciri-ciri campak pada anak

  1. Demam
  2. Batuk kering
  3. Pilek
  4. Sakit tenggorokan
  5. Mata memerah (konjungtivitis)
  6. Lesi putih di mulut dan lapisan dalam pipi (bintik koplik)
  7. Ruam kulit berupa bercak besar dan rata yang sering mengalir satu sama lain

Infeksi terjadi secara bertahap selama 2 sampai 3 minggu. Adapun tingkatan gejala yang dialami oleh pengidap, yakni:

Baca Juga: Kamu Perlu Tahu! Ini Khasiat Jamu Beras Kencur yang Jarang Diketahui

Infeksi dan inkubasi

Selama 10 hingga 14 hari pertama setelah infeksi, virus campak akan menyebar ke seluruh tubuh. Tidak ada tanda atau gejala di tahap ini.

Tanda dan gejala nonspesifik

Pertama-tama, pengidap akan mengalami demam ringan sampai sedang, disertai dengan batuk terus-menerus, pilek, mata memerah (konjungtivitis) dan sakit tenggorokan. Tandanya berlangsung selama 2 sampai 3 hari.

Baca Juga: Gampang, Gak Perlu Ribet! Berikut Cara Buat Jamu Beras Kencur

Penyakit akut dan ruam

Ruam terdiri dari bintik-bintik merah kecil yang menyebar ke area lengan, dada dan punggung. Kemudian ke paha, tungkai bawah dan kaki. Di tahap ini, pengidap juga mengalami demam tinggi mencapai 41 derajat Celsius.

Pemulihan

Ruam campak akan membaik dengan sendirinya dalam waktu tujuh hari. Di mulai dari wajah dan terakhir dari paha dan kaki. Sementara gejala lainnya seperti batuk dan pengelupasan kulit akan hilang dalam 10 hari setelahnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini