Penting! Jangan Sepelekan Diare, Kenali Jenis dan Faktor Risikonya

Zahwa Elia Azzahra
Kamis 16 Maret 2023, 20:55 WIB
ilustrasi seseorang alami penyakit diare

ilustrasi seseorang alami penyakit diare

LABVIRAL.COM - Diare adalah penyakit penceraan yang membuat penderitanya buang air besar dengan kondisi kotoran cair atau bahkan encer. Diare pun tak pilah pilih, penyakit ini bisa menyerang bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Kementerian Kesehatan RI mencatat pada 2019 terdapat 7,2 juta jiwa yang terserang penyakit diare.

Umumnya, diare akan berlangsung tak lebih dari 14 hari. Namun, jika kamu terkena diare kronis, maka akan menyerangmu lebih dari 14 hari. Meski begitu, diare bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jangan sepelakan diare, sebab kalau tidak ditangani dengan cepat bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Uang Rp20 Ribu Bisa Bikin Kamu Makan Tiga Hari, Kok Bisa ?

Dilansir dari kanal YouTube RSCM, Dokter penyakit dalam Dr. Rabbinu Rangga Pribadi, Sp.PD mengatakan penyakit diare ditandai oleh kelainan/perubahan frekuensi BAB 1-3 kali per hari. Diare pun dibedakan jadi 3 jenis yakni:

  1. Diare akut, masa berlangsungnya kurang dari 2 minggu
  2. Diare persisten, masa berlangsungnya diantara 2 sampai 4 minggu
  3. Diare kronik, masa berlangsungnya lebih dari 4 minggu

Baca Juga: Kenali Jenis Makanan yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

Adapun tanda diare yang perlu diwaspadai seperti penurunan kesadaran, penurunan laju pernafasan hingga penurunan jumlah urine. Sejumlah indikasi bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diare. Berikut diantaranya:

  • Mengonsumsi air dari sumber yang tidak bersih
  • Tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah pergi ke kamar mandi
  • Menyimpan makanan di tempat yang tidak tertutup
  • Mengonsumsi sisa makanan yang sudah basi

Baca Juga: 4 Jurus Mengajarkan Investasi pada Anak Sebagai Modal di Masa Depan

Agar tidak terkena diare, kamu perlu menghindari faktor risiko di atas. Jika sudah parah sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan agar penyebab diare dapat diketahui.

Pemeriksaan tersebut dengan pemeriksaan feses lengkap, yang mampu mendeteksi bakteri hingga kuman lain. Namun jika tidak mengalami dampak yang cukup parah, kamu bisa menyembuhkan diare dengan menjaga kebersihan diri.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini